Apalagi, Firman mengutip pernyataan Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi’i bahwa keinginan Presiden Prabowo mendirikan Kampung Haji Indonesia di Makkah direspons positif MBS. Lokasi seluas 50 hektare sedang dipersiapkan di Kota Suci.
“Informasi dari Wamenag itu menunjukkan bahwa Presiden Prabowo istimewa bagi MBS dan Arab Saudi. Karena itu, kalau Presiden Prabowo minta kuota haji Indonesia ditambah, kami yakin pasti dikabulkan Arab Saudi,” tutur Firman.
Berdasarkan keputusan Konferensi Tingkat Tinggi Organisasi Konferensi Islam (KTT OKI) di Amman, Yordania, 1987, kuota haji diatur 1:1.000 penduduk muslim di suatu negara. Namun, Arab Saudi punya kewenangan memberikan tambahan kuota haji kepada negara yang membutuhkan.
Adapun acara dialog interaktif dan rapat anggota AMPHURI diikuti ratusan perusahaan travel yang memiliki izin sebagai Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) dan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU). Selain offline juga diikuti PIHK dan PPIU anggota AMPHURI dari berbagai daerah secara online.
(rca)