Dengan ketersediaan anggaran 2025 sebesar Rp71 triliun ini, Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih juga telah menitipkan dua pesan khusus. Pertama, harus memenuhi standar ketercukupan gizi.
Kedua, harus dioptimalkan jumlah penerima manfaatnya. “Jadi semua proses riset, semua proses kajian dan pilot project akan berdasarkan pada dua arahan Prabowo Subianto,” pungkasnya.
Diketahui, potensi berubahnya alokasi anggaran makan bergizi gratis itu sebelumnya diungkapkan oleh Ekonom Verdhana Sekuritas Heriyanto Irawan dalam acara Mandiri Market Outlook 2024. Heriyanto juga mengklaim pernah diajak diskusi dengan tim ekonom Prabowo-Gibran terkait anggaran makan siang gratis itu.
(rca)