Wanita yang akrab disapa Risma ini menuturkan, pengembangan teknologi tepat guna terbukti telah mendorong peningkatan dan pemerataan kesejahteraan sosial yang berkeadilan bagi masyarakat. Hal tersebut dinilainya bisa dilihat dari kolaborasi dan aksi (kolaboraksi) Kementerian Sosial (Kemensos) dengan ITS dan alumni ITS.
Menginisiasi pembangunan Rumah Tahan Gempa di Aceh Timur merupakan salah satu kolaboraksi tersebut. “Rumah Tahan Gempa itu didesain dari ITS. Saya ubah sedikit (desainnya), kan saya (latar belakangnya) arsitek,” ujar Risma.
Lebih lanjut dia mengatakan, masih banyak hal.yang bisa dilakukan alumni ITS untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat. Maka itu, Risma punya harapan besar agar semangat kolaboraksi ditumbuhkembangkan IKA ITS.
Sementara itu, Wakil Rektor ITS Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Sarana Prasarana Machsus berharap kongres IKA ITS mampu melahirkan pemikiran-pemikiran cerdas. Lewat pemikiran itulah, ITS, para alumni ITS, dan pada ujungnya Indonesia didorong maju dan unggul.
Dikatakannya, hal ini sejalan dengan target ITS Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum sebagai (PTN BH), untuk mengejar peringkat 500 kampus besar dunia. “Saya ingin tegaskan, pemeringkatan itu bukan hanya dilihat dari kiprah perguruan tinggi negerinya. Melainkan juga dari kiprah alumninya di berbagai sektor kehidupan,” kata Machsus.